Prediksi BMKG Curah Hujan Intensitas Tinggi Hingga 10 Januari 2020 – Memasuki Tahun baru 2020 kali ini tidak menjadikan kegembiraan bagi semua orang malah menyisakan duka di sebagian masyarakat di Jabodetabek. Hujan yang turun sejak tanggal 31 Desember 2019 sore dan baru berakhir di tanggal 1 Januari 2020 yang kemudian berlanjut di tanggal 2 Januari 2020, membuat beberapa daerah tergenang air, bahkan menyebabkan banjir bandang di beberapa daerah di jabodetabek. Banjir meluas ke jalan tol sehingga beberapa Jalan Tol tidak mungkin dilewati kendaraan. Kereta jalur ke tanah abang tidak bisa dilewati karena rel tergenang air.
Baca Juga : Obat Kuat Herbal Penambah Vitalitas dan Stamina Pria Herbastamin Nasa
Tempat tinggal saya di Cikarang beberapa daerah mengalami kebanjiran cukup tinggi, untungnya daerah perumahan tempat saya tinggal lumayan di dataran lebih tinggi sehingga hanya ada beberapa genangan kecil karena selokan yang luber ke jalanan. Namun genangan cepat surut karena air segera mengalir ke area lain yang lebih tinggi.
Beberapa daerah di cikarang mengalami banjir seperti di cikarang baru, Cikarang Utara dan cikarang Timur. Banjir dikarenakan air sungai yang meluap akibat banjir kiriman dari Bogor.
Prediksi BMKG Curah Hujan Deras Sampai Dengan 10 Januari 2020
Hujan deras di daerah Jabodetabek diprediksi berlangsung sampai 10 Januari. Hal itu di informasikan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencanan( BNPB) Agus Wibowo lewat penjelasan tertulis. Untuk mengantisipasi munculnya korban yang lebih banyak, Kepala BNPB Doni Monardo mengimbau masyarakat yang rumahnya masih terendam cukup dalam serta masih bertahan di rumah, supaya bersedia dievakuasi ke tempat aman.
Dia juga berkata BNPB bakal terus berkoordinasi dengan pihak terkait buat menanggulangi permasalahan banjir serta mengevakuasi korban.” Sebagai tindak lanjut Rapat Koordinasi Penanganan Musibah banjir Jabodetabek di BNPB ialah supaya seluruh pihak berkoordinasi serta saling bersinergi. BNPB melaksanakan sinkronisasi serta validasi informasi korban musibah banjir,” lanjut Agus. Dalam musibah banjir yang menyerang Jabodetabek kali ini, paling tidak lebih dari 35. 000 orang mengungsi akibat banjir Jakarta pada Rabu( 1/ 1/ 2020). Kepala Pusat Informasi serta Data BNPB Agus Wibowo berkata, banjir yang terjadi di Jakarta serta sekitarnya terjadi akibat volume hujan yang tinggi. Jebolnya tanggul serta sedimentasi sungai, imbuhnya ikut memperburuk akibat banjir.
Sampai 2 Januari 2020 jam 12. 00 Wib, sebanyak 35. 557 orang di daerah Jakarta yang mengungsi,” ucapnya kepada Kompas. com, Kamis( 2/ 1/ 2020). Perincian pengungsi akibat banjir Jakarta ialah 1. 103 orang di Jakarta Barat, 2. 413 orang di Jakarta Pusat, 19. 089 orang di Jakarta Selatan dan di Jakarta Timur sebanyak 12. 952 orang.