PCR Test Puskesmas Cibatu Untuk Mendeteksi Virus Covid 19 di Cikarang – Berawal dari istri yang batuknya tidak sembuh-sembuh maka akhirnya istri diperiksa test PCR dan Qodarullah ternyata hasilnya Positip. Setelah melakukan pelaporan ke RT dan RW maka laporan diteruskan ke Puskesmas. Karena kami berada di daerah Kecamatan Cikarang Selatan maka menjadi tanggung jawab pemantauan dan rujukan dari Puskesmas CIbatu. Pihak RT, RW dan Puskesmas langsung meminta untuk isolasi mandiri dulu di rumah dan rutin melaporkan kondisi suhu tubuh dan saturasi (kadar oksigen dalam darah)
Pemantauan dan Rujukan ke Rumah Sakit dari Puskesmas CIbatu
Setelah beberapa hari saya dan istri isolasi mandiri di rumah, ternyata kondisi istri kian menurun. Istri suhu badan sering naik lebih dari standar yaitu lebih dari 37 derajat celcius. Sedangkan tinggat saturasi juga dibawah standar 95%. Guna mengantisipasi dampak lebih buruk maka saya segera melaporkan ke Puskesmas Cibatu untuk mendapat rujukan ke Rumah Sakit rujukan Covid. Dari puskesmas menawarakan mau dirawat di rumah sakit yang mana, dan saya coba minta ke Rumah Sakit yang biasa kami berobat yaitu Rumah Sakit Mitra Keluarga Cikarang.
Baca Juga : Bisnis Sampingan Beras Online Merk Gotong Royong PT ISC
Karena kondisi saya tidak bergejala dan masih fit maka saya meminta ijin untuk mengantarkan istri saya langsung ke Rumah Sakit. Ternyata semua sudah disiapkan oleh puskesmas kita tinggal menemui pihak RS bagian pendafaran dan IGD. Selanjutnya dari IGD langsung ditangani dan di lakukan rawat inap.
PCR Test Puskesmas Cibatu
Dikarenakan saya berhubungan dekat alias serumah dengan penderita Covid 19 maka saya pun dilakukan test PCR di puskesmas Cibatu. Jadwal pengambilan PCR di hari selasa sesuai jadwal PCR di puskesmas untuk semua orang yang pernah berhubunan dengan penderita covid baik yang bergejala atau yang tidak bergejala.
Test PCR dimulai pukul 09.00 wib di halaman depan bagian luar puskesmas Cibatu. Sebelum dimulai dilakukan dulu doa agar semua hasilnya sehat. Kemudian nama-nama yang sudah terdaftar akan dipanggil satu persatu untuk menerima alat test alias untuk alat untuk mengorek cairan melalui hidung. Setelah menerima alat test maka peserta akan dipanggil satu persatu untuk test pcr. Semua petugas memakai baju seperti baju astronot. Setelah dilakukan colok hidung maka peserta boleh langsung pulang dan menunggu hasilnya sekitar 1-3 hari.
Hasilnya ternyata saya pun positive covid 19 namun saya termasuk hanya gejala ringan, yaitu batuk-batuk ringan dan tidak ada demam. Karena suhu dan saturasi saya normal maka saya hanya disuruh melanjutkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Setelah 14 hari maka saya dinyatakan sehat alias negative covid. Surat keterangan telah menjalani isolasi dan dinyatakan sehat langsung dibuatkan oleh pihak puskesmas.
Apa Itu PCR Test ?
PCR atau polymerase chain reaction adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus. Saat ini, PCR juga digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19, yaitu dengan mendeteksi material genetik virus Corona.
Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid). Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.
DNA merupakan material genetik dengan rantai ganda, sedangkan RNA merupakan material genetik dengan rantai tunggal. DNA dan RNA setiap spesies makhluk hidup membawa informasi genetik yang unik.
Keberadaan DNA dan RNA ini akan dideteksi oleh PCR melalui teknik amplifikasi atau perbanyakan. Nah, dengan adanya PCR, keberadaan material genetik dari beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri atau virus akan bisa dideteksi dan akhirnya bisa membantu diagnosis untuk penyakit tersebut.
Beberapa penyakit yang bisa didiagnosis melalui tes PCR adalah:
- Infeksi human immunodeficiency virus (HIV)
- Hepatitis C
- Infeksi cytomegalovirus
- Infeksi human papillomavirus (HPV)
- Gonore
- Klamidia
- Penyakit Lyme
- Pertusis (batuk rejan)
Selain untuk mendiagnosis sejumlah penyakit di atas, tes PCR juga digunakan untuk mendeteksi virus Corona penyebab COVID-19. COVID-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang lebih sering disebut virus Corona. Virus Corona penyebab COVID-19 ini merupakan jenis virus RNA.
PCR Test Puskesmas Cibatu untuk Mendiagnosis COVID-19
Prosedur pemeriksaan diawali dengan pengambilan sampel dahak, lendir, atau cairan dari nasofaring (bagian antara hidung dan tenggorokan), orofaring (bagian antara mulut dan tenggorokan), atau paru-paru pasien yang diduga terinfeksi virus Corona.
Pengambilan sampel dahak ini dilakukan dengan metode swab, yang prosedurnya memakan waktu sekitar 15 detik dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selanjutnya, sampel dahak akan diteliti di laboratorium.
Nah, karena virus Corona penyebab COVID-19 merupakan virus RNA, deteksi virus ini dengan tes PCR akan diawali dengan proses konversi (perubahan) RNA yang ditemukan di sampel menjadi DNA.
Proses mengubah RNA virus menjadi DNA dilakukan dengan enzim reverse-transcriptase, sehingga teknik pemeriksaan virus RNA dengan mengubahnya dulu menjadi DNA dan mendeteksinya dengan PCR disebut reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR).
Setelah RNA diubah menjadi DNA, barulah alat PCR akan melakukan amplifikasi atau perbanyakan materi genetik ini sehingga bisa terdeteksi. Jika mesin PCR mendeteksi RNA virus Corona di sampel dahak atau lendir yang diperiksa, maka hasilnya dikatakan positif.