Berkunjung ke Lokasi Kantor Pusat GOJEK di Pasar Raya Blok M – Minggu lalu saya berkunjung ke lokasi kantor Pusat GOJEK di Pasar Raya Blok M karena istri kebetulan sedang ada acara disana.Lokasi acara berada di Lantai 6 gedung Pasar Raya blok M.
Keluar dari lift saya disambut oleh 3 orang security berpakaian safari berwarna hitam, cukup ramah mereka menyapa tamu yang datang. Acara masih berlangsung, saya terpaksa menunggu dulu di ruang tamu lobi. Ruang tamunya cukup rapi dan nyaman ditambah dekorasi warna warni dan sebuah tv layar cukup besar untuk menemani saya menunggu.
Lokasi Kantor Pusat GOJEK di Pasar Raya Blok M
Menurut Informasi Gojek menyewa 3 lantai di Mall Pasar Raya Blok M untuk menjadi Lokasi kantor pusat GOJEK, terlihat dari luar untuk kantornya sangat rapi dengan nuansa yang universal dan relax bergaya kantor di negara barat sana.
Gojek merupakan pelopor ojek online di Indonesia yang suda mulai beroperasi tanggal 13 Oktober 2010. Kemudian diikuti beberapa perusahaan ojek online lainnya seperti Grab, Bu-jek, Topjek, Ladyjek dan Uber.
Lokasi Kantor Pusat GOJEK di Pasar Raya Blok M
Nadiem Makarim, CEO GO-JEK, menceritakan di salah satu media kalau ia memulai perusahannya dengan sebuah call center dan 20 pengemudi ojek. Baru sekitar pertengahan 2014, mulai ada investor yang berminat untuk berinvestasi di GO-JEK. Diakui Nadiem, para investor mulai menyatakan minatnya setelah melihat masuknya Uber dan GrabTaxi ke pasar Indonesia.
Peruntungan GO-JEK mulai berubah sejak meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat Android dan iOS di awal Januari 2015. Mereka pun menjadi satu-satunya layanan ojek online yang mempunyai aplikasi. Nama GO-JEK semakin dikenal ketika muncul berita kalau pengemudi mereka bisa mendapat penghasilan mencapai Rp13 Juta per bulan. Saat itu, GO-JEK mengklaim telah mempunyai 800 orang pengemudi.
GO-JEK baru mendapat pesaing yang sepadan pada bulan Mei 2015, ketika GrabTaxi meluncurkan layanan GrabBike di Indonesia. Dana besar yang dimiliki oleh GrabTaxi menjadikan layanan baru ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Seluruh pengguna aplikasi GrabTaxi bisa langsung memesan GrabBike tanpa harus mengunduh aplikasi baru.
Namun, Perkembangan layanan GrabBike terkesan terlambat. Saat itu GO-JEK sudah memperluas layanan di kota Bali dan Bandung dengan total pengemudi yang mencapai 3.000 orang. Ditambah lagi, GO-JEK pun telah menyediakan layanan lain selain ojek online seperti GO-FOOD, GO-MART, GO-CLEAN, dll, yang hingga saat ini belum diikuti oleh GrabBike. Bahkan sekarang Gojek telah menggandeng Blue Bird group untuk mendukung layanan GO-CAR nya dalam melayani konsumen berbasiskan taxi atau angkutan mobil.
Bagaimanapun perusahaan yang bisa berinovasilah yang akan bertahan disituasi persaingan usaha yang semakin cepat dan sulit diprediksi. Perusahaan Ojek online lain jika akan masuk dalam pasar dan kompetitif ma tidak mau harus selalu berinovasi meningkatkan dan memperluas layanannya.
BACA JUGA : Tempat Makan Onokabe Jababeka dimana Anda Bisa Makan Sepuasnya