Program Go Green Gebyar 5000 Biopori di Taman Sentosa Cikarang – Sekitar 2 minggu yang lalu di daerah Perumahan Taman Sentosa Cikarang Selatan diadakan acara pembukaan program Go Green Gebyar Capai 5000 biopori. Acara Pembukaan yang dihadiri pejabat setempat juga di meriahkan dengan acara musik, senam zumba, dab bazzar dengan memberdayakan masyarakat setempat.
Dengan Dibukanya program ini maka akan segera dimulai pencanangan bahwa setiap rumah di perumahan taman sentosa diharapkan untuk memiliki 2 lubang biopori baik dengan dibuat sendiri atau melalu kolektif melalui RT atau RW setempat. Untuk menarik para warga dibuatkan juga kaos biopori dengan Harga Rp 100.000,- dengan bonus dibuatkan 1 lubang biopori. Alat pembuat lubang biopori telah disiapkan masing-masing RW dari kesepakatan Forum Komunikasi Warga Taman Sentosa.
Program Go Green Gebyar 5000 Biopori merupakan program yang cukup baik dalam menanggulangi genangan air atau banjir yang kerap melanda semua daerah khususnya daerah jabodetabek. Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.
Biopori biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm dan tidak memiliki muka air tanah dangkal. Lubang tersebut kemudian diisi dengan sampah organik (seperti dedaunan, nasi bekas, bekas makanan, dll) yang berfungsi sebagai makanan makhluk hidup yang ada di tanah, seperti cacing dan akar tumbuhan.
MANFAAT BIOPORI
Dikutip dari sumber http://sda.pu.go.id/bwssulawesi2/cara-membuat-biopori/, berikut ini ada empat manfaat yang kita dapatkan jika membuat lubang resapan biopori di halaman rumah.
1. MENGURANGI SAMPAH ORGANIK
Pembuatan lubang resapan biopori dapat mengurangi sampah organik dari rumah kita ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Karena, ketika kita membuat lubang, salah satu proses yang harus dilakukan adalah memasukkan sampah organik.
Selain mengurangi sampah organik yang akan dibuang ke TPA, pembuatan biopori juga akan membuat masyarakat biasa memilah antara sampah organik dan anorganik.
2. MENYUBURKAN TANAH
Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
3. MEMBANTU MENCEGAH TERJADINYA BANJIR
Saat ini, banjir sering terjadi entah itu di kota atau di kampung, dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.
Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
4. MEMPENGARUHI JUMLAH AIR TANAH
Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.
Lokasi yang tepat untuk pembuatan biopori sebaiknya dilakukan pada area terbuka yang akan terkena air hujan. Kita bisa membuatnya di halaman rumah, sekitar pepohonan, sekitar tempat parkir, dan tempat terbuka lainnya.
Semoga artikel ini menggugah setiap pembaca untuk segera membuat lubang biopori di rumah masing-masing untuk mencegah kerusakan lingkungan dan menghindari banjir yang hampir terjadi disemua tempat.
BACA JUGA : Berkunjung ke Lokasi Kantor Pusat GOJEK di Pasar Raya Blok M
