Es Dawet Ireng Khas Banyumas Yang Unik dan Lezat Perlu Anda Coba – Perjalanan Pulang Ke Cikarang dari Kebumen kita melewati daerah Banyumas. Di pinggir jalan tampak berjejer warung-warung kecil yang didepannya ada pikulan bertuliskan Dawet Ireng. Ya daerah ini memang terkenal dengan minuman khasnya Dawet Ireng yang berbeda dengan dawet biasanya yang berwarna hijau. Istri karena belum pernah mencoba maka kami pun mampir di salah satu warung dawet Ireng Tersebut.
Warung Es Dawet Ireng Bu Arni
Warung Dawet Ireng yang kita singgahi adalah bernama Warung Dawet Ireng Bu Arni. Kami pun memesan 2 gelas es dawet ireng. Tak berapa lama es dawet ireng pun datang dan kami menikmatinya. Rasanya hampir sama dengan dawet hijaun namun teksturnya saja lebih kenyal dan warnanya hitam. Selain Dawet di warung tersebut juga menyediakan menu Pecel Lontong dan Mendoan. Kami sempat mencoba Mendoannya dan rasanya lebih enak dari yang biasa di jual di cikarang.
Mengenal Es Dawet Ireng
Es Dawet Ireng, merupakan minuman dari tepung beras berwarna hitam pekat. Berbeda dengan es dawet biasa yang berwarna hijau sebab menggunakan daun suji, dawet yang satu ini menggunakan abu merang ataupun jerami yang alami, sehingga menciptakan warna hitam pekat ataupun keabu- abuan.
Ireng diambil dari bahasa Jawa yang berarti hitam, menggambarkan hasil akhir warna dawet yang bakal berwarna hitam pekat sebab tercampur dengan air abu merang. Merang dipilih karena tumbuhan ini bakal menambahkan rasa yang lezat serta kekenyalan alami di dalam dawet.
Baca Juga : Cordymune NASA Suplemen Herbal Untuk Menjaga Kekebalan Tubuh
Merang merupakan sejenis padi- padian yang banyak berkembang di dataran Jawa. Padi ataupun merang ini bakal dikeluarkan dulu bulirnya, kemudian dibakar jadi serpihan- serpihan kecil. Abu merang ini setelah itu dicampur air yang kemudian dapat dijadikan pewarna makanan. Tidak hanya warnanya jadi gelap, merang juga menyumbangkan tekstur pada dawet yang kenyal alami serta lezat.
Tepung beras yang telah diadon ini kemudian dicampur dengan air abu, lalu dimasak serta dicetak dalam cetakan khusus yang bakal membentuk cendol jadi serpihan- serpihan kecil berwarna hitam. Adonan dawet ireng itu kemudian ditampung di dalam air es, supaya serpihan dawet tidak saling melekat.
Air dingin pun dibuang, dawet yang alami nan segar ini dapat langsung dinikmati dengan kuah santan bercampur air gula merah. Tambah mantap dengan taburan gula merah cair serta es batu. Ada pula yang menambahkan potongan nangka ataupun es serut.
Tidak hanya rasanya yang kenyal lezat, pemakaian merang di dalam dawet ini nyatanya memiliki manfaat sendiri buat kesehatan. Merang dapat meredakan panas dalam hingga melancarkan pencernaan.
Setelah menikmati dawet ireng dan mendoan sambil sempat mengobrol sebentar dengan penjual dawet kami pun pamit melanjutkan perjalanan. Saat kami menanyakan biaya semua dawet dan mendoan masing-masing 2 buah ternyata hanya 10.000, murah banget ya hehe.
Artikel Selanjutnya : Hotel Patra Kota Kebumen Rekomendasi Hotel Yang Nyaman Terjangkau