Penyakit Nyeri Sendi Perlu Tahu Upaya Pencegahan dan Pengobatannya – Saat ini banyak sekali keluhan nyeri sendi baik dirasakan orang tua dan muda. Namun masih dominan dirasakan oleh orang tua. Nyeri sendi ialah kondisi timbulnya rasa tidak nyaman, rasa sakit ataupun peradangan pada tiap bagian dari sendi. Hal ini tercantum tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, ataupun otot. Nyeri sendi yang sangat umum mengacu pada arthritis ataupun arthralgia, yang merupakan peradangan ataupun rasa sakit dari dalam sendi itu sendiri.
Faktor Resiko Nyeri Sendi
Berikut beberapa sebab yang dapat menimbulkan seorang rentang terkena nyeri sendi:
1. Kegemukan. Kelebihan berat tubuh dapat memberi tekanan serta stress pada sendi, terutama lutut.
2. Merokok. Kebiasaan ini beresiko untuk tubuh serta mempengaruhi terhadap nyeri kronis, termasuk nyeri sendi.
3. Umur. Bersamaan bertambahnya umur, resiko nyeri sendi semakin bertambah.
4. Cedera yang dapat terjadi sebab bekerja ataupun olahraga dapat membuat kalian berisiko hadapi nyeri sendi.
Pemicu Nyeri Sendi
Mayoritas pemicu rasa sakit yang berasal dari sebagian sendi merupakan radang sendi. Pemicu yang lain bisa berbentuk infeksi virus, indikasi dini gangguan sendi ataupun munculnya gangguan sendi kronis yang sudah ada( semacam rheumatoid arthritis ataupun psoriatic arthritis), gout ataupun arthritis kalsium pirofosfat( pseudogout). Ada pula pemicu yang lain yang kurang umum tercantum penyakit Lyme( cuma satu sendi), infeksi kuman gonore serta streptokokus, artritis reaktif( arthritis yang tumbuh sesudah infeksi saluran pencernaan ataupun saluran kencing), serta asam urat.
Baca Juga : Mengobati Nyeri Sendi Osteoporosis Dengan Obat Herbal RS Sinov Nasa
Sementara itu, radang sendi kronis yang pengaruhi sebagian sendi sekaligus, paling sering diakibatkan oleh gangguan inflamasi semacam rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, ataupun systemic lupus erythematosus( pada orang dewasa), osteoporosis gangguan non inflamasi( pada orang dewasa), artritis idiopatik remaja( pada kanak- kanak).
Beberapa gangguan peradangan kronis yang bisa pengaruhi tulang belakang dan sendi ekstremitas disebut pula sendi perifer. Beberapa lebih sering mempengaruhi bagian- bagian tertentu dari tulang belakang. Sebagai contoh, ankylosing spondylitis lebih umum pengaruhi bagian bawah tulang belakang( lumbar), sebaliknya rheumatoid arthritis lebih khas menimpa bagian atas( serviks) dari tulang belakang di leher. Gangguan yang sangat umum di luar sendi yang menimbulkan nyeri di dekat persendian merupakan fibromyalgia, polymyalgia rheumatica, serta bursitis ataupun tendinitis.
Indikasi Nyeri Sendi
Penyakit Nyeri Sendi yang dialami bisa bermacam- macam bergantung dari penyebabnya. Umumnya, ciri nyeri sendi berupa:
1. Rasa nyeri terasa jauh ke dalam sendi.
2. Rasa nyeri bisa membaik dengan istirahat.
3. Rasa nyeri tidak terasa di pagi hari namun terus menjadi memburuk sejauh hari.
4. Rasa nyeri dapat menyebar ke bokong, paha, ataupun selangkangan.
5. Rasa nyeri sendi yang mempengaruhi pada bentuk badan serta gaya berjalan.
6. Rasa nyeri timbul sehabis menggunakan sendi.
7. Terdapatnya pembengkakan di persendian.
8. Tidak dapat memindahkan sendi seperti biasanya.
9. Merasa sensasi tulang kisi ataupun menangkap sesuatu ketika memindahkan persendian.
Ciri yang lain berbentuk rasa sakit dikala melaksanakan aktivitas tertentu, semacam berdiri dari posisi duduk ataupun memakai tangga, nyeri yang mengusik pekerjaan, kegiatan tiap hari, serta berolahraga, nyeri yang bertambah dengan cuaca hujan, serta kekakuan sendi hal pertama di pagi hari yang membaik bersamaan berjalannya waktu.
Diagnosis Yang Bisa Dilakukan
Sesudah wawancara medis serta pengecekan fisik bagian ekstrimitas, dokter bisa menyarankan pemeriksaan penunjang, antara lain:
Uji cairan sendi, ialah dengan memasukkan jarum ke dalam sendi untuk mengambil sampel cairan dalam sendi untuk pengujian( prosedur yang disebut aspirasi sendi ataupun arthrocentesis). Prosedur ini dicoba bila terdapat ciri sendi yang membesar.
Uji darah untuk autoantibodi. Contoh uji tersebut merupakan antibodi antinuklear, DNA anti- untai ganda, peptida anticyclic citrullinated, serta aspek reumatoid. Autoantibodi dalam darah bisa menampilkan gangguan autoimun semacam rheumatoid arthritis ataupun lupus eritematosus sistemik.
ESR ataupun laju endap darah merupakan uji yang mengukur tingkatan sel- sel darah merah menetap di bagian dasar tabung uji yang berisi sampel darah. Darah yang mengendap dengan cepat umumnya berarti kalau peradangan seluruh badan( sistemik) bisa jadi terjadi, Walaupun begitu, ada banyak aspek yang bisa pengaruhi uji ESR, tercantum umur serta anemia, sehingga uji ini kadang- kadang tidak akurat. Kadangkala dicoba uji darah lain yang disebut protein C- reaktif( protein yang bersirkulasi dalam darah serta secara dramatis meningkatkan tingkat ketika terdapat peradangan).
Uji radiologi kadang- kadang dibutuhkan, terutama bila terdapat kemungkinan tulang ataupun tumor sendi. Tetapi, sinar- X dilakukan terlebih dulu.
Kadang- kadang CT scan ataupun MRI pula dibutuhkan buat melihat struktur yang lebih lunak tidak hanya tulang.
Penyembuhan Penyakit Nyeri Sendi
Penyembuhan nyeri sendi yakni dengan menanggulangi keadaan yang jadi pemicu dasarnya. Misalnya, orang- orang dengan gangguan autoimun( semacam lupus eritematosus sistemik) bisa jadi membutuhkan obat yang menekan sistem imunitas. Orang dengan infeksi gonore pada sendi memerlukan antibiotik.
Berikut sebagian metode yang dapat dicoba buat menyembuhkan nyeri sendi:
Pemberian obat- obatan. Peradangan umumnya bisa dikurangi dengan obat antiinflamasi nonsteroid( NSAID). Nyeri tanpa peradangan umumnya diatasi lebih aman dengan acetaminophen.
Membebat sendi dengan belat ataupun sling terkadang dapat menolong melenyapkan rasa sakit.
Mempraktikkan kompres panas( misalnya, dengan bantal pemanas) bisa kurangi rasa sakit dengan menghilangkan kejang pada otot- otot di dekat sendi( misalnya, sehabis cedera).
Mempraktikkan kompres dingin( misalnya dengan es) bisa menolong melenyapkan rasa sakit yang diakibatkan oleh peradangan sendi. Panas ataupun dingin wajib diterapkan paling tidak sepanjang 15 menit buat membolehkan penetrasi yang dalam. Kulit wajib dilindungi dari panas serta dingin yang ekstrem. Misalnya, es wajib dimasukkan ke dalam kantong plastik serta dibungkus dengan handuk.
Sehabis rasa sakit kronis serta peradangan menurun, pengobatan fisik bisa jadi bermanfaat buat memperoleh kembali ataupun mempertahankan bermacam gerakan serta menguatkan otot- otot sekitarnya. Pada orang dengan arthritis kronis, kegiatan fisik lanjutan berarti buat menghindari kekakuan sendi permanen( kontraktur) serta kehilangan otot( atrofi).
Pencegahan Penyakit Nyeri Sendi
Metode pencegahan terhadap nyeri sendi, terutama karena peradangan ataupun arthritis, yakni dengan kompres es, kompres air hangat, fisioterapi, akupuntur, dan pijatan guna meredakan nyeri sendi di lutut serta pinggul. Berolahraga yang memungkinkan buat bergerak dalam batas- batas rasa sakit serta tidak menimbulkan rasa sakit lebih lanjut ke sendi juga dapat dicoba sebagai langkah pencegahan. Tidak hanya itu, bila pada serangan akut, dianjurkan untuk tidak beraktifitas berat ataupun memakai sendi secara berlebih serta rehat yang cukup.
JIka anda mengalami nyeri sendi yang mempengaruhi pada kegiatan setiap hari, maka segera memeriksakan ke dokter buat memperoleh penindakan lebih lanjut dan tidak terlambat.